عَنْ بُرَيْدَةَ
رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ :
كُنْتُ نَهَيْتُكُمْ عَنْ زِيَارَةِ اْلقُبُوْرِ فَزُوْرُوْهَا ( رواه مسلم ).
وَفِى رِوَايَةٍ : فَمَنْ اَرَادَ اَنْ يَزُوْرَ اْلقُبُوْرَ فَلْيَزُرْ
فَاِنَّهَا تُذَكِّرُ بِالْآخِرَةِ
“dari buraidah ra, rasulullah saw telah bersabda: “ aku pernah
melarang kalian berziarah kubur, dan sekarang berziarahlah ke kuburan”. (
hadist riwayat imam muslim). Dan dalam riwayat lain rasulullah saw bersabda : “
maka barang siapa yang ingin berziarah kubur maka hendaklah dia berziarah
karena itu akan mengingatkan kepada akhirat”.
- Dalam Riwayat muslim,
Rasulullah saw bersabda :
زُوْرُوْا
اْلقُبُوْرَ فَاِنَّهَا تُذَكِّرُ الْمَوْتَ ( رواه مسلم)
“Ziarahilah kubur karena sesungguhnya akan mengingatkan
kematian” [HR.Muslim].
مَنْ زَارَ قَبْرَ
الْوَالِدَيْنِ اَوْ اَحَدِهِمَا فِى كُلِّ جُمْعَةٍ غُفِرَ لَهُ وَكُتِبَ بَارًّا
“barang siapa yang menziarahi kubur kedua orang tuanya atau
salah satunya pada setiap jumat, maka ia diampuni dosanya dan ia tercatat
sebagai orang yang berbuat baik (berbakti) kepada kedua orang tuanya”
[HR.AL-Baihaqi].
مَنْ زَارَ قَبْرَ
وَالِدَيْهِ اَوْ اَحَدِهِمَا يَوْمَ الْجُمُعَةِ فَقَرَأَ عِنْدَهُ يَس غُفِرَ لَهُ
(رواه الحكيم عن ابى هريرة).
“ barang siapa yang menziarahi kubur kedua orang tuanya atau
salah satunya pada hari jum’at kemudian membacakan surah yasin di sisinya, maka
dia diampuni dosanya”. [HR.AL-Hakim dari Abu Hurairah].
-berdasarkan riwayat hadis
di atas, maka jelaslah bahwa rasulullah saw memperkenankan ummatnya untuk
berziarah kubur bahkan beliau sangat menganjurkannya.